Error Link: Ancaman untuk Performa SEO dan Cara Memperbaikinya!

Error Link: Ancaman Tersembunyi untuk SEO dan Cara Memperbaikinya!

Pernahkah kamu mengunjungi sebuah halaman website dan justru mendapatkan pesan “404 Not Found” atau “Broken Link”? Jika iya, itu adalah contoh dari error link yang bisa berdampak buruk pada pengalaman pengguna. Error link terjadi ketika sebuah tautan yang ada di website tidak lagi mengarah ke halaman yang aktif, baik karena perubahan URL, penghapusan halaman, atau kesalahan teknis lainnya. 

Broken link bukan hanya mengganggu pengunjung, tapi juga merusak ranking SEO Anda! Artikel ini akan membongkar dampak buruk error link terhadap performa website plus 5 langkah praktis untuk memperbaikinya.

Mengapa Error Link Berbahaya untuk SEO?

1. Menurunkan Pengalaman Pengguna

Error link dapat menyebabkan frustrasi bagi pengunjung yang ingin mengakses informasi tertentu tetapi justru diarahkan ke halaman yang tidak tersedia. Pengunjung yang frustrasi cenderung meninggalkan situs lebih cepat, yang menyebabkan bounce rate meningkat dan akhirnya mengirim sinyal negatif ke Google.

2. Menghentikan Distribusi "Link Juice"

Setiap broken link bisa diibaratkan sebagai “pipa bocor” yang menghambat aliran otoritas dari backlink (link juice). Jika terlalu banyak broken link, website kehilangan potensi peringkat yang lebih baik di Google. Mesin pencari tidak dapat meneruskan nilai dari tautan eksternal maupun internal dengan optimal, sehingga bisa berdampak pada SEO secara keseluruhan.

3. Mengganggu Proses Crawling Googlebot

Saat Googlebot menemukan terlalu banyak error link, ia akan membuang waktu merayapi halaman yang tidak tersedia. Akibatnya, halaman baru atau yang diperbarui bisa tertunda dalam proses indeksasi, memperlambat peringkatnya di hasil pencarian.

5 Cara Mendeteksi Error Link

Agar error link tidak mengganggu performa SEO, berikut beberapa cara mudah untuk mendeteksinya menggunakan tools gratis:

  • Google Search Console → Cek laporan “Coverage” untuk menemukan error 404 di website.
  • Ahrefs/SEMrush → Gunakan fitur Site Audit untuk mendeteksi broken link secara otomatis.
  • Plugin WordPress: Broken Link Checker → Memantau dan memberi notifikasi jika ada tautan yang rusak.
  • Screaming Frog → Lakukan crawling manual untuk menemukan error link di seluruh website.
  • Redirect Checker → Pastikan tidak ada redirect chains atau loop yang bisa merusak pengalaman pengguna.

5 Solusi Memperbaiki Error Link

1. Gunakan 301 Redirect

Arahkan broken link ke halaman yang relevan, seperti halaman produk terbaru atau artikel terkait.

Tools yang bisa digunakan:

  • Plugin Redirection (untuk WordPress).
  • Edit file .htaccess (bagi pengguna tingkat lanjut).

2. Perbarui Internal Link

Pastikan semua tautan dalam website mengarah ke URL yang aktif dan relevan.

3. Optimalkan Custom 404 Page

Alihkan pengunjung dari halaman error ke konten yang bermanfaat dengan:

  • Search bar untuk pencarian manual.
  • Link ke konten populer agar pengguna tetap menjelajahi situs.
  • Tombol “Kembali ke Beranda” untuk navigasi yang lebih baik.

4. Hapus Link Mati yang Tidak Relevan

Jika halaman sudah tidak dibutuhkan, hapus dari sitemap dan gunakan status HTTP 410 (Gone) untuk memberi tahu Google bahwa halaman telah dihapus permanen.

5. Pantau Error Link Secara Berkala

Lakukan audit SEO secara rutin menggunakan tools berikut untuk mendeteksi error link lebih cepat:

  • Google Search Console (Laporan Coverage)
  • Ahrefs/SEMrush (Site Audit)
  • Screaming Frog (Crawl manual)

Kesimpulan

Error link bisa memberikan dampak buruk bagi performa SEO dan pengalaman pengguna. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau dan memperbaiki error link agar website tetap optimal di mata pengguna dan mesin pencari. Jangan biarkan kesalahan kecil ini menghambat pertumbuhan website dan bisnis kamu.

Butuh Bantuan? Hubungi tim Gleamore sekarang juga dan dapatkan konsultasi gratis.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Get Free Quote

More Interesting Posts

× Konsultasi Gratis