
Funnel SEM-Organik untuk Konversi Optimal
- Ester Debora Manawan
- April 17, 2025
Dalam era digital marketing saat ini, proses perjalanan konsumen dari tahap mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian tidak terjadi secara instan. Perjalanan ini dikenal sebagai funnel pemasaran. Funnel ini terbagi menjadi beberapa tahapan, yakni awareness, interest, consideration, hingga conversion. Untuk mengoptimalkan hasil akhir dari funnel ini, pendekatan yang menggabungkan pencarian berbayar (paid search) dan organik sangatlah efektif.
Model ini dikenal sebagai Funnel SEM-Organik, yaitu strategi yang mengintegrasikan Search Engine Marketing (SEM) dengan pendekatan SEO organik guna memaksimalkan konversi dari setiap tahap funnel.
Search Engine Marketing (SEM) adalah strategi pemasaran digital melalui mesin pencari yang mengandalkan iklan berbayar seperti Google Ads untuk menampilkan website pada posisi atas. SEM memungkinkan brand untuk menjangkau audiens dengan cepat dan tepat sasaran, khususnya pada tahap awal funnel seperti awareness dan interest.
Namun, SEM juga dapat mengisi peran penting dalam tahapan pertengahan hingga konversi, terutama jika dikombinasikan dengan upaya SEO organik yang menyasar keyword long-tail atau pencarian dengan intensi tinggi.
Mengintegrasikan pendekatan SEM dan SEO dalam satu strategi funnel membawa berbagai keuntungan, antara lain:
Jangkauan yang lebih luas: SEM menjangkau audiens secara instan, sementara SEO membangun eksistensi jangka panjang.
Kontrol atas anggaran: SEM memungkinkan Anda menguji keyword sebelum mengoptimalkannya secara organik.
Peningkatan kepercayaan pengguna: Hasil pencarian organik yang muncul berdampingan dengan iklan berbayar meningkatkan kredibilitas brand.
Optimasi multi-kanal: Strategi ini dapat meningkatkan efisiensi akuisisi pelanggan dari berbagai sumber lalu lintas.
Baca Juga: SEM Search dalam Marketplace
Di tahap awal ini, penggunaan iklan SEM sangat krusial. Iklan berbasis display dan keyword generik digunakan untuk memperkenalkan brand Anda kepada calon konsumen.
Gunakan iklan pencarian dengan keyword brand dan industri umum.
Buat konten blog organik yang membahas topik-topik edukatif.
Setelah konsumen mengenal brand Anda, tahap berikutnya adalah menarik minat mereka lebih dalam. Di sinilah kombinasi konten organik dan iklan berbayar lebih terarah:
Iklan SEM diarahkan ke landing page dengan value proposition jelas.
Artikel SEO organik menjawab pertanyaan spesifik dari calon pembeli.
Pada tahap ini, pengguna mulai membandingkan produk atau layanan. Retargeting SEM dan konten review organik menjadi sangat efektif:
Gunakan iklan remarketing melalui Google Ads.
Tampilkan testimoni, studi kasus, dan perbandingan produk secara organik.
Untuk mendorong konversi, peran SEM tetap penting, namun harus dilengkapi dengan konten organik yang menjawab keraguan terakhir calon pelanggan.
Gunakan ad extensions di SEM untuk menampilkan promo khusus.
Sajikan konten FAQ, video tutorial, atau garansi di halaman SEO.
Gunakan keyword yang konsisten di kedua pendekatan untuk memperkuat sinyal ke mesin pencari.
Uji A/B iklan SEM lalu terapkan hasilnya ke konten organik.
Analisis data SEM untuk mencari peluang keyword organik.
Perkuat brand presence dengan tone dan visual yang seragam.
Pelajari lebih banyak tentang jasa kami di sini: Jasa Pembuatan Website Gleamore.
Sebuah e-commerce fashion lokal berhasil meningkatkan konversi hingga 35% dengan strategi funnel SEM-organik. Mereka memulai dengan SEM untuk awareness, mengembangkan blog SEO untuk membangun kepercayaan, lalu melakukan remarketing untuk konversi akhir. Hasilnya: peningkatan traffic organik dan turunnya biaya akuisisi iklan.
Jika Anda ingin memaksimalkan potensi SEM Anda pertimbangkan untuk menggunakan platform seperti Gleamore, bisa menjadi mitra ideal dalam membangun fondasi digital yang lebih kuat dan terukur. Yuk konsultasi gratis klik disini > Gleamore.