
Meta Ads di Era Post-iOS 14: Masih Relevan atau Harus Ditinggalkan?
- Rinto Vigo Matheus Hardianto
- June 25, 2025
Sejak Apple merilis iOS 14 dengan fitur App Tracking Transparency (ATT), dunia periklanan digital berubah drastis. Salah satu platform yang paling terkena dampaknya adalah Meta Ads yang mencakup Facebook, Instagram, dan Audience Network.
Fitur ini memungkinkan pengguna iPhone untuk memblokir pelacakan data oleh aplikasi pihak ketiga, termasuk Meta. Akibatnya, data konversi, retargeting, dan efektivitas iklan jadi kabur. Maka pertanyaan besar pun muncul: apakah Meta Ads masih relevan di era post-iOS 14, atau sudah waktunya ditinggalkan?
Sebelum iOS 14, Meta memiliki kekuatan besar dalam menargetkan audiens secara presisi. Namun dengan ATT, banyak pengguna iPhone memilih untuk tidak dilacak, membuat Meta kehilangan data penting untuk menyesuaikan iklan.
Hasilnya: targeting menjadi kurang akurat, yang berujung pada penurunan performa iklan.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai: Google Ads untuk Produk Digital: Apakah Benar-Benar Worth It?
Fitur retargeting yang sangat diandalkan untuk mengingatkan pengunjung yang belum konversi, kini berkurang efektivitasnya, karena banyak pengguna tidak bisa dikenali kembali saat mereka meninggalkan aplikasi atau website.
Meta kini menggunakan sistem event-based modeling yang memperkirakan data daripada mengukur secara langsung. Data pun sering tertunda hingga 72 jam, membuat optimasi kampanye menjadi lebih sulit dan lambat.
Meski data tracking menurun, basis pengguna aktif Facebook dan Instagram tetap besar, terutama di Asia Tenggara dan Indonesia. Meta masih menjadi tempat ideal untuk membangun awareness dan menjangkau demografi usia produktif hingga milenial akhir.
Meta Ads terus berinovasi dengan berbagai format seperti:
Reels Ads
Instagram Stories
Click-to-WhatsApp Ads
Format ini tetap menghasilkan engagement tinggi, bahkan tanpa data pelacakan sekalipun selama kontennya menarik dan kontekstual.
Dibandingkan platform iklan lain seperti Google Ads atau TikTok Ads, Meta Ads masih tergolong terjangkau dan fleksibel, dengan opsi budget harian yang bisa dikendalikan.
Meta Ads belum layak ditinggalkan, tapi sudah tidak bisa digunakan dengan pola lama. Era post-iOS 14 menuntut perubahan cara kerja dari yang sebelumnya bergantung pada data pihak ketiga, menjadi fokus pada kreativitas konten, data milik sendiri (first-party), dan strategi funnel yang matang.
Meta Ads tetap relevan, bukan karena teknologinya yang sempurna, tapi karena ekosistem penggunanya masih sangat besar dan aktif. Adaptasi adalah kunci, bukan pelarian.
Konsultasikan dengan tim Gleamore dan temukan strategi Meta Ads yang lebih adaptif dan tepat guna di era post-iOS 14.