
SEM di Era Cookieless: Strategi Bertahan Setelah Google Batalkan Privacy Sandbox
- Kanza Adinanda Putri
- July 14, 2025
Google sempat merencanakan penghapusan cookie pihak ketiga melalui proyek Privacy Sandbox. Namun pada awal 2025, rencana ini dibatalkan, membuat banyak pengiklan kembali menyesuaikan strategi. Di tengah ketidakpastian ini, bagaimana cara memastikan kampanye SEM tetap efektif dan efisien? Artikel ini membahas strategi bertahan di tengah perubahan ekosistem iklan digital yang cepat berubah.
Privacy Sandbox adalah inisiatif Google untuk menggantikan cookie pihak ketiga dengan teknologi pelacakan yang lebih ramah privasi. Banyak pengiklan sudah mulai bersiap migrasi. Namun, pembatalan tiba-tiba membuat banyak strategi menjadi menggantung.
Tanpa perubahan besar seperti yang direncanakan, pengiklan sekarang kembali mengandalkan cookie pihak ketiga. Tapi ketergantungan ini bisa jadi bumerang di masa depan jika aturan privasi global makin ketat.
Bangun first-party data: Fokus pada pengumpulan data langsung dari pengguna lewat formulir, newsletter, dan CRM.
Gunakan contextual targeting: Iklan ditampilkan berdasarkan konten halaman, bukan data perilaku pengguna.
Optimalkan landing page dan UX: Karena tracking bisa terbatas, tingkatkan kualitas pengalaman pengguna langsung di situs.
Gabungkan dengan SEO dan konten organik: Jangan terlalu bergantung pada iklan berbayar. Konten yang relevan tetap jadi penarik traffic jangka panjang.
Baca juga tentang SEM lainnya di: SEM Gagal Total? Bisa Jadi Karena Kamu Cuma Fokus di Halaman Depan
Pembatalan Privacy Sandbox bukan berarti dunia SEM kembali normal. Sebaliknya, ini pengingat bahwa ketergantungan pada data pihak ketiga adalah risiko jangka panjang. Membangun strategi berbasis data milik sendiri, optimasi UX, dan pendekatan holistik adalah langkah bertahan paling bijak.
Ingin merancang strategi SEM yang adaptif dan tahan perubahan? Tim ahli Gleamore siap bantu evaluasi dan optimasi kampanye iklan digital Anda sekarang juga.