Social Media Kamu Aktif, Tapi Brand-nya Gak Diingat? Ini Masalahnya!

Social Media Kamu Aktif, Tapi Brand-nya Gak Diingat? Ini Masalahnya

Rutin posting tiap hari, story aktif, follower naik… tapi begitu ditanya “kamu tahu brand ini ngapain?”, orang-orang cuma jawab, “kayak pernah lihat deh.” Kalau ini yang terjadi, artinya kamu bukan sedang membangun brand, kamu cuma mengisi timeline.

Kenapa Bisa Aktif Tapi Gak Nempel di Kepala Audiens?

Branding bukan cuma soal kehadiran.
Banyak akun aktif di media sosial tapi gagal membangun asosiasi yang kuat di benak audiens.

Aktif ≠ efektif.

Beberapa kesalahan umum yang bikin brand kamu “ramai tapi hampa”:

1. Terlalu Fokus pada Tren, Lupa DNA Brand Sendiri

Bikin konten trend TikTok, voice-over lucu, atau meme kekinian memang bagus buat reach. Tapi kalau semua postingan kamu hanya berisi hal viral, audiens akan ingat trennya, bukan brand kamu.

Setiap konten harus tetap menyimpan “rasa” brand kamu:

  • Warna

  • Tone of voice

  • Visual

  • Nilai atau pesan utama

Kalau semuanya generik, ya brand kamu akan ikut larut.

2. Konten Tidak Menjawab Siapa Kamu dan Kenapa Kamu Layak Diingat

Coba cek 9 postingan terakhir kamu.
Apakah ada yang benar-benar menjelaskan:

  • Siapa brand kamu?

  • Masalah apa yang kamu selesaikan?

  • Kenapa kamu berbeda?

Kalau tidak ada, berarti kamu hanya “posting” tanpa membangun persepsi.

3. Tidak Konsisten di Identitas dan Value

Hari ini pakai tone playful, besok mendadak formal, minggu depan mendadak sok misterius. Kalau kamu saja tidak konsisten, audiens tidak akan tahu harus memposisikan brand kamu di mana.

Branding adalah tentang menanamkan persepsi yang berulang dan konsisten. Jangan asal gaya demi likes.

Bagaimana Supaya Brand Kamu Lebih Diingat?

1. Tampilkan DNA Brand dalam Semua Format

Mulai dari:

  • Visual konsisten (warna, font, filter)

  • Gaya bahasa khas

  • Narasi yang punya benang merah

Contoh: Brand skincare yang selalu menggunakan gaya bahasa ramah, menyelipkan edukasi ringan, dan selalu bercerita dari sudut pandang problem pengguna.

Baca juga artikel kami lainnya tentang: Banyak Follower Tapi Sepi Respon? Social Media Butuh Lebih dari Sekadar Angka

2. Gunakan Pilar Konten yang Memperkuat Branding

Gunakan pilar seperti:

  • Story behind the brand

  • Customer journey

  • Before-after

  • Testimoni real

  • Value-driven content (bukan cuma jualan)

Pikirkan: Apa yang bisa bikin orang langsung berkata “Oh ini pasti brand A!” saat lihat konten kamu?

3. Bangun Emotional Hook

Brand yang diingat adalah brand yang bisa bikin orang merasa sesuatu.

Entah itu:

  • Merasa dipahami

  • Merasa tertolong

  • Merasa tertawa bareng

  • Merasa terinspirasi

Bangun koneksi, bukan hanya kesan.

Kesimpulan

Akun media sosial yang aktif bukan jaminan brand kamu akan dikenal, apalagi diingat. Branding butuh narasi, konsistensi, dan emosi. Kalau kontenmu cuma mengikuti tren tanpa membawa “jiwa” brand kamu, maka kamu hanya akan numpang lewat di pikiran audiens.

Mulailah perbaiki arah kontenmu lewat strategi brand awareness yang benar.

Kamu bisa mulai konsultasi dengan tim Gleamore Digital Solution! untuk bantu memetakan identitas digital brand kamu.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Get Free Quote

More Interesting Posts

× Konsultasi Gratis