
Strategi Email Marketing: Cara Meningkatkan Open Rate dan Konversi
- Ale Soplantila
- March 21, 2025
Di era digital, banyak bisnis beralih ke media sosial dan iklan berbayar untuk pemasaran. Namun, email marketing tetap menjadi salah satu strategi paling efektif dalam meningkatkan engagement dan konversi pelanggan.
Berdasarkan penelitian, rata-rata ROI (Return on Investment) email marketing mencapai 4.200%, yang berarti setiap $1 yang diinvestasikan bisa menghasilkan $42 dalam pendapatan. Ini karena email memiliki jangkauan langsung ke pelanggan dan memungkinkan komunikasi yang lebih personal dibandingkan platform lain.
Namun, salah satu tantangan terbesar dalam email marketing adalah rendahnya open rate dan konversi. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi yang tepat agar email yang dikirim tidak hanya dibuka tetapi juga menghasilkan tindakan dari penerima.
Subject line adalah faktor utama yang menentukan apakah penerima akan membuka email atau tidak. Pastikan subject line:
Contoh subject line menarik:
✔ “[Nama], Ini Kesempatan Terbaik untuk Meningkatkan Bisnis Anda!”
✔ “5 Strategi Email Marketing yang Wajib Dicoba!”
✔ “🚀 Rahasia Sukses Meningkatkan Konversi Lewat Email!”
Email yang dipersonalisasi memiliki kemungkinan dibuka 26% lebih tinggi dibandingkan email biasa. Personalisasi bisa berupa:
Misalnya, daripada mengirim email dengan salam “Halo Pelanggan”, lebih baik gunakan “Halo, Rina! Ada penawaran spesial untuk Anda!”
Waktu pengiriman email berpengaruh besar terhadap open rate. Berdasarkan studi, waktu terbaik untuk mengirim email adalah:
Hari kerja (Selasa – Kamis) pukul 08.00 – 10.00 atau 16.00 – 18.00
Sabtu pagi untuk kategori e-commerce atau hiburan
Namun, setiap audiens bisa berbeda, jadi lakukan A/B Testing untuk mengetahui waktu terbaik bagi bisnis Anda.
Open rate yang tinggi tidak cukup jika email tidak menghasilkan konversi. Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan tingkat konversi:
Setiap email harus memiliki tujuan yang jelas, apakah itu mengarahkan pelanggan untuk membaca artikel, membeli produk, atau mengisi formulir.
Contoh CTA yang efektif:
Gunakan tombol CTA berwarna mencolok dan posisikan di tempat strategis dalam email.
Jangan mengirim email yang sama ke semua pelanggan. Segmentasi email membantu mengirim konten yang lebih relevan berdasarkan:
Misalnya, pelanggan yang pernah membeli produk A dapat menerima rekomendasi produk terkait, sementara pelanggan baru mendapatkan email edukasi tentang bisnis Anda.
Email otomatis dapat meningkatkan engagement tanpa perlu mengirim email manual satu per satu. Beberapa contoh email automation yang efektif:
Automation tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan peluang konversi secara signifikan.
Pelajari lebih banyak tentang jasa kami di sini: Jasa Pembuatan Website Gleamore.
Strategi email marketing yang efektif bisa meningkatkan open rate dan konversi secara signifikan. Beberapa langkah yang perlu diterapkan:
Dengan menerapkan strategi ini, bisnis Anda dapat memanfaatkan email marketing sebagai alat pemasaran yang lebih powerful dan menghasilkan ROI yang lebih tinggi.
Ingin meningkatkan strategi email marketing bisnis Anda? Hubungi kami sekarang untuk konsultasi GRATIS!